Sendang Sani


Sendang Sani >> English version

Sebuah Cerita Rakyat dari Jawa Tengah
Sekali waktu, Sunan Kalijaga merencanakan untuk mengunjungi Sunan Muria di Pati, Jawa Tengah. Dia meminta temannya, Ki Rangga, untuk pergi bersamanya. Beberapa pegawai juga bergabung dengan mereka untuk membawa barang mereka. Dan mereka mulai berjalan ke rumah Sunan Muria ini. Tentu saja tidak ada mobil atau kereta api, sehingga mereka berjalan. Beberapa jam kemudian, Ki Rangga merasa lelah.
"Apakah kita masih jauh dari Sunan Muria rumah?" Tanya Ki Rangga ke Sunan Kalijaga.
Sunan Kalijaga menjawab, "Kami sudah di Kadipaten Pati Pesantenan. Kami akan tiba di rumah Sunan Muria tak lama. Harap bersabar."
Ki Rangga malu untuk berjalan bersama-sama dengan Sunan Kalijaga karena Sunan Kalijaga tidak tampak lelah saat Ki Rangga sangat lelah dan haus. Akhirnya Sunan Kalijaga meminta Ki Rangga untuk beristirahat di bawah pohon besar. Sudah waktunya untuk berdoa Zuhur. Tapi tidak ada air di sekitar mereka untuk membersihkan atau wudhu. Ki Rangga bingung.
Dia mengatakan, "Saya tidak melihat setiap air di dekatnya. Di mana kita harus mengambil wudhu? "
Sunan Kalijaga hanya tersenyum dan berkata, "Kita harus berdoa kepada Allah SWT untuk air. Sekarang Anda harus menjaga pohon besar ini, Ki Rangga. Mungkin membawa air ke kami. Tapi ingat, segala sesuatu terjadi karena Allah SWT. Jangan bertindak sendiri. Anda harus memberitahu saya ketika air keluar. Aku akan berada di belakang bukit itu. "
Ki Rangga berjanji Sunan Kalijaga untuk memberitahukan kepadanya ketika air keluar. Jadi Sunan Kalijaga pergi ke belakang bukit dan Ki Rangga dengan hamba-Nya duduk di bawah pohon besar. Mereka cepat tertidur.
Tiba-tiba air keluar dari pohon besar. Ki Rangga dan hamba-hambanya menjadi basah. Mereka terbangun. Mereka sangat senang melihat air karena mereka sangat lelah dan haus. Mereka minum dan bermain di dalam air. Ki Rangga lupa pesan Sunan Kalijaga untuk menginformasikan Sunan Kalijaga saat air keluar.
Balik bukit, Sunan Kalijaga khawatir. Jadi dia pergi ke pohon besar. Dia terkejut melihat Ki Rangga dan pegawai-pegawainya bermain di air.
"Kau lupa pesan saya untuk memberitahu saya ketika air keluar. Sebaliknya, Anda bermain di air seperti kura-kura, "kata Sunan Kalijaga, lembut.
Sebuah keajaiban terjadi. Ki Rangga dan hamba-hambanya berubah menjadi kura-kura. Ki Rangga sedih. Dia berubah menjadi kura-kura karena dia tidak menepati janjinya. air membentuk kolam. Ini sekarang disebut Sendang Sani, di Pati, Jawa Tengah. Banyak orang masih mengunjungi Sendang Sani sekarang. ***

Horse (Equine) Art, Pencil on Paper Collection