Legenda Pantai Karang Nini

The Origin of Pantai Karang Nini >> English Version

Cerita Rakyat dari Jawa Barat

DAHULU kala di sebuah desa di Ciamis, Jawa Barat hiduplah suami istri yang telah tua. Suaminya dipanggil Aki dan istrinya Nini. Mereka memiliki dua orang putra dan seorang putri. Anak-anak mereka tinggal di seberang lautan dan putri mereka tinggal di tempat lain yang jauh dari Aki dan Nini.

Setiap Lebaran, dua anak-anak mereka mengunjungi Aki dan Nini. Tapi putri mereka tidak pernah melakukannya. Aki dan Nini merindukan putri mereka. Dua hari sebelum Lebaran hari, Aki mengatakan kepada Nini bahwa ia ingin mengunjungi putri mereka. Nini ingin ikut, tapi Aki menolak.

"Anda harus tinggal di rumah dan menunggu kedua putra kita," kata Aki pada Nini.

Aki berjanji bahwa ia akan kembali dua hari setelah hari Lebaran. Nini sedih ketika Aki meninggalkan desa dengan perahu bersama penumpang lain. Dia memandang perahu berlayar di laut. Dia membayangkan bertemu putrinya, bersama-sama dengan Aki.

Pada hari Aki berjanji untuk kembali, Nini berdandan dan pergi ke pantai, menunggu perahu untuk kembali. Dia tidak sabar untuk bertemu suaminya. Waktu dan hari berlalu. Nini masih duduk di pantai, menunggu suaminya. Perahu tidak pernah terlihat. Tapi Nini terus menunggu di pantai. Beberapa hari kemudian, orang-orang desa mendengar bahwa perahu tenggelam di laut. Mereka cepat-cepat pergi ke rumah Nini untuk menceritakan tentang kabar buruk. Tapi dia tidak ada. Kemudian mereka mencarinya di pantai. Namun juga tidak ada. Hanya ada angin dan pasir.

Mereka terus mencari Nini, memanggil namanya. Akhirnya mereka menemukan sebuah batu yang tampak seperti seorang wanita tua duduk di pantai. Mereka percaya itu Nini, yang duduk di pantai, menunggu suaminya, Aki, untuk kembali.

Batu melambangkan kesetiaan seorang istri kepada suaminya. Pantai ini kemudian disebut Pantai Karang Nini. ***

Alun-alun Ciamis

No comments:

Post a Comment

Horse (Equine) Art, Pencil on Paper Collection