Retna Lestari dah Bakuh si Raksasa

Retna Lestari and Bakuh the Giant >> English Version

Cerita Rakyat dari Yogyakarta

DULU, ada raksasa jahat. Dan setiap kali ia ingin makan, ia selalu mencari binatang. Dia makan hampir semua jenis binatang. Dan tentu saja, binatang itu tidak hidup damai. Mereka takut Bakuh akan memakannya.

Perlahan, jumlah hewan menurun. Dan akhirnya tidak ada binatang yang tertinggal di hutan. Bakuh mulai pergi ke desa. Dia ingin makan manusia!

Dewa dan dewi di surga marah. Mereka ingin menghukum Bakuh. Mereka mengirim satu dewi yang cantik. Namanya Retna Lestari.

Bakuh sedang berjalan saat melihat Retna Lestari memetik beberapa bunga. Ia terkejut melihat seorang wanita cantik di hutan. Dia langsung jatuh cinta.

"Halo, gadis cantik, siapa namamu? Aku tidak pernah melihatmu sebelumnya," kata Bakuh.

"Nama saya Retna Lestari Dan tentu saja Anda tidak pernah melihat saya, saya selalu berlari dan menyelamatkan hidup saya saat Anda lapar. Saya harap sekarang Anda tidak lapar," kata Retna Lestari.

"Jangan takut, Retna, aku tidak akan pernah memakanmu, kamu sangat cantik dan aku mencintaimu, maukah kamu menikah denganku?" Tanya Bakuh.

"Apa?Tidak mau, saya tidak akan pernah menikahi raksasa yang kejam seperti Anda."

"Aku akan melakukan apa saja untukmu, Retna."

"Ada apa? Baiklah. Aku ingin memiliki awan merah saat matahari terbenam Tapi aku tidak ingin kau mengambilnya untukku. Aku tidak ingin kuku tajammu merobek awan."

"Jadi, apa yang harus saya lakukan?"

"Sederhana, Anda hanya berbaring dengan wajah menghadap ke bawah, saya akan berdiri di atas punggung Anda dan saya berharap bisa mencapai awan."

Lalu Bakuh berbaring dengan mukanya ke bawah.

Dan saat Retna Lestari sudah berdiri di punggungnya, dia berkata, "Saya tidak bisa mencapai awan, saya akan menaruh batu besar di punggung Anda, saya ingin berdiri di atas batu-batu itu agar bisa mencapai awan."

"Bisakah Anda mencapai awan sekarang?" Tanya Bakuh.

"Belum, saya akan memasukkan lebih banyak batu ke tubuh Anda dan ingat, jangan gerakkan tubuh Anda jika Anda melakukannya, saya akan jatuh," kata Retna Lestari.

Dia segera menaruh lebih banyak batu. Kali ini dia meletakkan batu yang lebih besar. Dengan kekuatannya sebagai dewi, dia bisa meletakkan batu-batu besar dengan mudah.

Perlahan, seluruh tubuh Bakuh ditutupi oleh batu. Retna Lestari meletakkan dua batu yang sangat besar, satu di atas kepalanya dan satu di kakinya. Bakuh tak bisa bernapas. Dia ingin berdiri tapi dia tidak bisa melakukannya. Dia kemudian menyadari bahwa Retna Lestari sudah menipunya. Dia hanya berteriak dan menjerit!

Perlahan dua batu besar itu menjadi gunung. Batu besar di atas kepala Bakuh menjadi Gunung Merapi dan batu besar di kakinya menjadi Gunung Merbabu.

Orang-orang sekarang mengatakan bahwa ketika mereka mendengar suara gemuruh dari pegunungan, mereka percaya bahwa Baku berteriak dan menjerit. Dia mengutuk Retna Lestari karena telah menipunya. ***

Gunung Merapi

No comments:

Post a Comment

Horse (Equine) Art, Pencil on Paper Collection