Kuda Flores

Foto: Kuda Flores



Kuda Flores, juga dikenal sebagai kuda Sumba-Flores, adalah sebuah jenis kuda yang berasal dari Pulau Flores di Indonesia. Kuda ini memiliki sejarah yang cukup kaya dalam budaya dan kehidupan masyarakat di pulau tersebut.

Sejarah kuda Flores dapat ditelusuri kembali ke zaman prasejarah, di mana kuda-kuda tersebut hidup secara liar di Pulau Flores. Kuda-kuda ini telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Flores, terutama dalam kegiatan pertanian dan transportasi.

Kuda Flores dikenal memiliki penampilan yang unik dan khas. Mereka memiliki tubuh yang kecil hingga sedang, dengan tinggi rata-rata sekitar 120-140 cm. Warna bulu kuda Flores bervariasi, mulai dari putih, cokelat, hingga hitam.

Kuda-kuda ini telah digunakan oleh masyarakat Flores dalam berbagai aktivitas sehari-hari, termasuk sebagai kendaraan tradisional untuk perjalanan, transportasi barang, serta dalam kegiatan pertanian seperti membajak ladang. Mereka juga sering digunakan dalam acara-acara adat dan kegiatan budaya di Pulau Flores.

Namun, populasi kuda Flores saat ini mengalami penurunan signifikan karena adanya perubahan sosial, ekonomi, dan kebiasaan hidup masyarakat Flores. Pengenalan kuda-kuda modern dengan ukuran dan kekuatan yang lebih besar telah menggantikan peran kuda Flores dalam beberapa kegiatan. Hal ini menyebabkan penurunan jumlah kuda Flores yang murni dan kualitas rasnya.

Upaya pelestarian kuda Flores dilakukan oleh sejumlah pihak, baik pemerintah maupun komunitas lokal, untuk menjaga keberlanjutan dan keberagaman genetik kuda-kuda ini. Program pemuliaan dan pelestarian ras kuda Flores dilakukan dengan harapan dapat mempertahankan warisan budaya dan genetik yang unik dari kuda ini.


Ciri-Ciri Kuda Flores

Kuda Flores, juga dikenal sebagai kuda Sumba-Flores, memiliki beberapa ciri-ciri khas yang membedakannya dari jenis kuda lainnya. Berikut adalah beberapa ciri-ciri kuda Flores:
  • Ukuran: Kuda Flores memiliki ukuran tubuh yang kecil hingga sedang, dengan tinggi rata-rata sekitar 120-140 cm. Mereka lebih kecil dibandingkan dengan beberapa ras kuda lainnya.
  • Bentuk Tubuh: Kuda Flores memiliki tubuh yang proporsional dengan kepala kecil dan leher yang ramping. Punggung mereka relatif pendek, dan kaki mereka relatif kuat dan kokoh.
  • Warna Bulu: Kuda Flores memiliki variasi warna bulu yang bervariasi. Warna bulu dapat berupa putih, cokelat, hitam, atau kombinasi dari warna-warna tersebut.
  • Kekuatan dan Ketahanan: Meskipun memiliki ukuran tubuh yang kecil, kuda Flores diketahui memiliki kekuatan dan ketahanan yang baik. Mereka memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang keras, termasuk medan pegunungan dan padang rumput.
  • Sifat: Kuda Flores dikenal memiliki sifat yang kuat, tahan terhadap cuaca ekstrem, dan tangguh. Mereka juga cenderung memiliki sikap yang tenang dan mudah dijinakkan.
Meskipun kuda Flores memiliki ciri-ciri yang unik dan khas, populasi kuda ini saat ini mengalami penurunan signifikan. Upaya pelestarian dan pemuliaan ras kuda Flores dilakukan untuk menjaga keberadaan dan kelestariannya.


Keterangan Tambahan

Terdapat khususnya di Flores, Nusa Tenggara Timur.
Tinggi: 1,10 -1,25 meter
Karakter: Tergantung pada jenis tenang dan hidup temperamen
Kegunaan: Kedua jenis yang kuat, hemat dan tangguh dan dapat digunakan sebagai tarik, berkuda dan paket hewan.

Ada dua jenis:
Mangerai adalah jenis yang lebih besar, lebih kuat, lebih tenang
Ngada adalah jenis dan lebih kecil, lebih halus, lebih bersemangat.

Kuda yang kuat. kepala sedikit lebih besar dengan rambut yang kuat dan profil lurus, telinga kecil, mata cerah. Ukuran pendek, leher lurus dengan kuat, surai penuh, bahu curam, tubuh kecil, punggung lurus dan pinggul miring dan tinggi dan kuku keras. Warna gelap mendominasi.

Silsilah dan pemuliaan sejarah berkaitan erat dengan kuda Timor dan pulau-pulau antara Australia dan Malaysia, nenek moyang kuda Flores tidak pasti. Satu-satunya kepastian adalah pengaruh keturunan Mongolia-Asia-Oriental. Masih di paruh pertama ini keturunan abad Asia-Oriental. Masih di paruh pertama abad ini sebagai kuda Flores umumnya dikelompokkan dalam istilah Sunda atau kuda Melayu dan dipelihara di Eropa, terutama di kebun binatang. Di pulau-pulau Asia Tenggara dan "Flores" adalah melalui mobilisasi masyarakat dan perdagangan. Bahkan pada masa kolonial untuk meningkatkan kekuatannya, dengan melakukan pengembangbiakan yang selektif untuk mencapai tujuan mereka sendiri, dengan berbagai tingkat keberhasilan.

Hanya sangat sedikit informasi yang tersedia tentang kuda Flores, mereka diduga terkait dengan Kuda Timor.

Rata-rata tinggi 1,21 meter

Warna tradisional chestnut dan bay

Dikenal sikap sabar mereka

Kuda Flores, ada 2 ras yaitu kuda Manggarai dan Ngada

a. Kuda Mangarai (Sebelah Barat)
1) Tinggi antara 1,11-1,39 m.
2) Kepala besar dan lebar.
3) Kesan umum adalah kuat, sabar, tapi lebih kasar dari pada kuda Sumba.
4) Leher kencang dan cukup besar.
5) Kumba cukup baik.
6) Kumudi agak lebar.
7) Punggung dan pinggang cukup lebar.
8) Dada cukup lebar dan dalam.
9) Kaki agak tegak dan pendek.
10) Sifat-sifat tenang.
11) Warna kebanyakan merah.

b.Kuda Ngada
1) Lebih ringan dan halus.
2) Kepala lebih kecil.
3) Tulang-tulang lebih kecil.
4) Jalannya baik.
5) Anggota badan kecil.

No comments:

Post a Comment

Horse (Equine) Art, Pencil on Paper Collection